Lawang Sewu merupakan sebuah destinasi wisata bangunan bersejarah milik PT Kereta Api Indonesia yang kini menjadi salah satu tujuan wisata populer di Semarang, Jawa Tengah. Lawang Sewu dalam bahasa Jawa memiliki arti seribu pintu. Wisata bangunan ini dulunya digunakan sebagai Kantor Pusat Perusahan Kereta Api Swasta zaman Belanda.

Wisata ini diberi nama Lawang Sewu karena memiliki banyak jumlah pintu dan jendela. Dengan luas lahan sekitar 18.232 meter persegi dan dirancang oleh arsitektur yang berbeda. Di kompleks Lawang Sewu berdiri 5 gedung yang dibangun secara bertahap dari tahun 1904 - 1918.

Lawang Sewu berada di lokasi yang strategis. Wisata ini berada di Simpang Lima Semarang, berdiri berdampingan dengan Gereja Katedral Belanda, Museum Mandala Bhakti, dan Wisma Perdamaian. Di tengah tengah Lawang Sewu juga terdapat Wilhelminaplein (Taman Wilhelmina) tempat berdirinya Tugu Muda.

Seribu Pintu

Lawang sewu punya tiga bangunan utama dengan gedung berbentuk huruf U. Dengan corak arsitektur khas Belanda, bangunan ini memiliki daya tarik tersendiri. Lawang Sewu juga memiiki jumlah 928 pintu dan jendela. Banyaknya jumlah pintu dan jendela berfungsi untuk memperlancar sirkulasi udara.

Keunikan Arsitektur

Yang menjadi keunikan dari Lawang Sewu ini adalah pembangunannya yang dilakukan tanpa menggunakan semen. Gedung ini dibangun hanya dengan bligor atau pese. Penggunaan bligor menjadi alasan tidak ditemukannya retakan di gedung ini serta membuat bagian dalam ruang lebih sejuk. Konstruksinya juga dibangun tanpa besi berfungsi untuk menghindari tekanan berat.

Diorama

Dalam 2 bangunan utama ini berisi diorama dan berbagai macam benda-benda bersejarah tentang kereta api indonesia. Di sini wisatawan dapat melihat museum, galeri, serta peta-peta dan foto-foto zaman dulu . Dalam area diorama ini menjadi menunjukkan Semarang sebagai pusat kereta terbesar di Indonesia dan jurusan kereta api pertama, Semarang - Temanggung. Tujuan adanya kantor Kereta Api ini untuk transportasi bahan mentah perdagangan Hindia Belanda.

Kaca Mozaik

Kaca Mozaik meruapakah salah satu spot favorit untuk berfoto. Terdapat dinding kaca patri yang berukuran tinggi 9 meter. Kaca patri mozaik ini berada di dalam gedung utama. Kaca yang terbagi menjadi empat panel besar ini mencerminkan eksploitasi besar-besaran hasil alam Indonesia.

Ruang Bawah Tanah

Di daam Lawang Sewu terdapat ruang bawah tanah. Wisatawan diperbolehkan ke ruang bawah tanah agar dapat mengetahui kecerdasan arsitektur zaman dulu. Lantai bawah tanah ini pernah menjadi tempat penjara bagi para pahlawan pejuang kemerdekaan.