Goa Gajah merupakan salah satu destinasi wisata sejarah berupa goa buatan di Bali. Goa Gajah juga seringkali digunakan sebagai tempat beribadah, sekaligus tempat yang disucikan. Saat ini, Goa Gajah mendapatkan status dari UNESCO yang memiliki arti bahwa wisata ini berstatus sebagai warisan dunia yang harus dilindungi.

Karena Goa Gajah masih digunakan sebagai tempat ibadah, tentu banyak aturan yang harus diikuti sebagai bentuk penghormatan dan sopan santun. Aturan umumnya seperti menggunakan pakaian sopan, menggunakan kain selendang untuk bawahan, dan wanita yang sedang datang bulan dilarang masuk ke dalam.

Selain itu Goa Gajah memiliki banyak sejarah dan budaya yang selalu diwariskan. Banyak hal menarik dan pemandangan unik yang sangat direkomendasi untuk terus ditelusuri. Hal ini yang membuat Goa Gajah memiliki daya tarik tersendiri untuk wisatawan terutama yang tertarik dengan sejarah dan budaya Indonesia.

Goa Buatan Yang Bersejarah

Goa Gajah adalah goa buatan yang memiliki peninggalan sejarah panjang di Bali. Mayoritas yang melakukan ibadah disana adalah umat Buddha, dan Hindu. Goa Gajah berlokasi di kawasan terbuka, dan memiliki kuil yang menjulang ke atas. Di dalam Goa Gajah terdapat beberapa fasilitas untuk bersemedi.

Simbol Kerukunan Antar Agama

Goa Gajah juga menjadi sebuah simbol kerukunan dan harmonis antara umat beragama. Mayoritas agama yang menempati Goa Gajah adalah Hindu dan Buddha. Mereka saling menghormati dan menghargai antara sesama umat beragama.

Kawasan Goa Gajah saat ini dibagi menjadi 2 area, yaitu bagian Selatan dan Utara. Di bagian utara berfungsi sebagai tempat arca Ganesha dan tempat ibadah umat Hindu. Sedangkan di bagian selatan, terdapat reruntuhan stupa, dan menjadi tempat beribadah umat Buddha. 2 area ini dipisahkan oleh sebuah parit yang cukup besar.